Halaman

Sabtu, 07 Maret 2015

LEGENDA MANDAU TERBANG KALIMANTAN

 Oleh Syarif Banjar
Semenjak terjadinya kerusuhan etnis dayak – madura  di Kalimantan Legenda Mandau Terbang sudah membuka ruang tentang Hal-hal Ghaib di Kalimantan  bahwa orang dayak sakti-sakti …..?
Ada istilah pangkalima burung  dan pangkalima lainnya …..?
Dikalimantan Mandau terbang hanyalah sedikit hal kegaiban yang ada menurut perkiraan orang awam ,…maaf sebelumnya menurut penuturan almarhum kakek saya di daerah Nagara Daha …yang di wariskan dari kakek—kakek beliau yang sering kami sebut datu manggung ( temenggung)
Bukan lah Mandau yang terbang tapi ……Seseorang yang berperang tapi tidak kelihatan orangnya hanya pedangnya sahaja.

namun dalam terminalogi Banjar sesudah Islam  di tuturkan  ketika seorang membaca ayat 4
. Ayat Empat
a. Lailahailla anta subhanainni kuntum minazzalimin
b. Wallahu ngalibun alal amri
c. Ya haiyu ya qaiyum ya ilahana wailahukum ilahauwahidan......... ada lagi sambunganya
d. Yazal jalali wal ikram
n/b ditambah sedikit MIND SET
dengan keyakinan yang sangat kuat  bahwa peperangan akan dimenangkan   olehnya sehingga dalam peperangan  Orang yang mengamalkan ayat empat tersebut tidak terlihat ketika dalam kondisi perang .? namun yang terliat hanyalah Mandau /parang nya saja yang terbang.
Namun di terminalogi kekayaan kebatinan di ranah banjar… segala kekuatan  selama masih di  bumi…pasti ada kelemahannya .
Makanya ketika terjadi perang banjar di Kalimantan  bisa dikalahkan oleh belanda ..(yang dibantu  oleh Dayak sihong- sub etnis Maanyan kaharingan yang sekarang sudah punah)  walau pun Mandau /peluru /parang terbang bisa juga dikalahkan …?
Dalam kontek madura – dayak  ,  suku bangsa banjar tidak bisa ikut campur  dalam peperangan secara langsung karena KAMI BANJAR BUKAN SUKU……karena Didalam NEGARA BANJAR (dulu) ….madura/dayak/jawa dan yang lain sampai sekarang masih Terlindungi  dan berpegang dengan prinsip BANJAR ADALAH SATU KESATUAN POLITIK ISLAM.
 Jadi barang siapa yang masuk dalam wilayah BANJAR  dan beragama islam suku apapun latar belakangnya ….dia Orang BANJAR.
BANJAR Tidak terlibat peperangan karena  orang dayak  ada yang (muslim) dan Madura (muslim). Karena peperangan tersebut terjadi bukan berlatar Agama
Jadi tak ada satupun  yang boleh di perangi karena  itu BANJAR Memilih Diam. Namun sesiapa yang masuk di wilayah banjar  sesiapapun itu  tetap Terlindungi  …..untuk itu dayak  dan madura di BANJAR tidak bisa berperang dan AMAN.. J.
Itulah mengapa  selama konflik  SUKU DAYAK KALTENG dan KALTIM tidak bisa  masuk ke perbatasan BANJAR yang netral dari konflik.
LEGENDA NYATA DARI ORANG BANJAR  YANG TERPUBLIKASI “PARANG TERBANG”  PANGLIMA SALLEH 

Legenda kehebatan ilmu suku banjar yang dituturkan  dari mulut ke mulut,nama-nama seperti Tentara sabil atau KUMPULAN PARANG TERBANG ‘ di Malaysia Mengarah kepada Kaum Etnik URANG BANJAR sungai manik di bawah pimpinan Tuan Guru Haji Bakri.Cerita  tentang ‘parang terbang’ yang memenggal  kepala  kaum komunis china daratan dan  kehebatan Pahlawan Banjar (Bagi Malaysia)yang anya bersenjatakan parang menentang Komunis China lengkap bersenjatakan senapan sudah Menjadi Legenda .
Nama-nama seperti Tuan Guru Haji Bakri, tetap menjadi Perbincangan anak-anak muda Sg Manik.
Bagi orang Banjar Sg Manik terutama keluarga bekas pejuang timbul satu kemarahan  kerana tiada official recognitions atau pengiktirafan terhadap perjuangan mereka yang membela harga diri orang Melayu. Bacalah mana-mana buku sejarah di sekolah,(Malaysia) tiada satu yang menyebut secara jelas tentang peristiwa itu mungkin kerana nak menjaga sensitiviti perkauman dimalaysia.

Di Batu Pahat misalnya, Kiyai Saleh yang membela  orang malaysia tetapi Justru Dato Onn yang dapat nama sebagai pahlawan. Walau pun mereka yang berjuang menyelamatkan bangsa malaysia,namun stigma yang terbangun justru sebagai satu kumpulan etnik yang ganas dan mudah marah dan peristiwa itu hanya sebagai satu titik hitam dalam sejarah Negara malaysia.
Parang Terbang kiyai Salleh

                                                        Gambar Parang Terbang kiai Salleh
"Pada tahun 1940an...heboh seantero malaysia perihal keajaiban parang yang berterbangan melibas mangsanya. sapa yang dikatakan terlibat? siapa lagi kalau bukan Kumpulan Selendang Merah. diceritakan orang bahwa kumpulan silat ini bertapak di daerah Muar dan Batu Pahat Johor.
Kumpulan ini juga turut terkenal di Sungai Manik Perak. kumpulan ini diketuai awalnya oleh Hj Mohd Salleh bin Abdul Karim yang turut dikenali sebagai Kiyai Salleh Selempang Merah...Panglima Salleh Selempang Merah dan Guru Salleh Parang Panjang.
Pada hujung 1945 dan awal 1946 Kiyai Salleh telah memimpin sekumpulan pejuang sukarela yang mahu menentang kekejaman Bintang Tiga di Muar Batu Pahat dan Pontian. kalau tengok pada mata kasar nampak macam parang terbang melibas bunuh orang tetapi sebenarnya menurut cerita...parang itu dipegang oleh ahli kumpulan Selendang Merah yang ghaib dan hanya parang saja dilihat terbang.

Tidak ada komentar: