Halaman

Sabtu, 07 Maret 2015

Presiden Joko Widodo dan secarik kertasnya

secarik kertas yang ditunjukkan Joko Widodo berisi  tulisan huruf Latin dan huruf Arab. Huruf Arab dalam catatan itu tidak terlalu rapi, dan diduga merupakan tulisan tangan.

Tulisan Arab yang dibawa Joko Widodo itu merupakan doa untuk memudahkan lisan untuk mendebat pernyataan lawan. Bunyi tulisan itu adalah "Rabbis rahlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqahu qaulii'".

Berdasarkan catatan dari berbagai sumber yang dihimpun, doa itu ada di dalam Alquran Surat Thoha ayat 25-26. Ayat itu menceritakan Nabi Musa yang kala itu lidahnya sedikit gagap, namun harus berhadapan dengan ayah angkatnya sendiri yang mengasuh dia sejak kecil, yakni Raja Firaun.

Kemudian Nabi Musa meminta agar Allah memperlancar lidahnya untuk berdebat dengan Firaun kala itu.

Secara makna doa tersebut merupakan permintaan kepada Tuhan agar memberikan kelapangan dada dan kelancaran berbicara.

Tidak ada komentar: