Setidaknya ada 3 hal yang menurut saya cukup menarik dan
menjadi kelebihan dari mikrokontroler ini yaitu :
* Clock management. Keluarga MSP430 bisa memiliki 3 sumber clock yang
independent satu sama lainnya dimana masing-masing clock tersebut dapat di
setting sesuai keinginan kita. Selain itu sumber clock juga dapat kita atur
secara bebas untuk men-drive modul-modul dimana tiap modul bisa memiliki sumber
clock yang berbeda sesuai keinginan kita. Dengan demikian ini akan
menguntungkan dalam efisiensi konsumsi daya. Sebagai contoh untuk modul yang
beroperasi dengan frekuensi rendah bisa menggunakan sumber clock yang
frekuensinya rendah juga, ini akan dapat menghemat konsumsi daya. Apalagi
dengan tersedianya beberapamode sleep, akan memberikan dampak yang cukup
signifikan dalam menghemat energy.
* Embedded Hardware Multiplier. Dengan adanya embedded hardware multiplier kita
dapat melakukan operasi perkalian data 16-bit secara cepat, tanpa harus membuat
code atau library tersendiri yang lebih boros memori maupun waktu eksekusi.
* Register Modulasi (UxMCTL). Register ini berada pada modul UART yang berfungsi
untuk meminimalkan error yang terjadi sebagai akibat akumulasi baudrate error.
Pada kenyataanya terkadang kita tidak bisa mendapatkan nilai baudrate yang sama
persis sesuai dengan yang kita harapkan misalnya 115200 bps, 57600 bps dll yang
berasal dari sumber clock utama atau turunannya. Nilai baudrate yang dapat kita
gunakan sering hanya merupakan pendekatan atau pembulatan ke nilai baudrate
terdekat saja. Untuk transmisi data dengan kecepatan tinggi dan terus menerus,
error yang ada sebagai akibat pembulatan diatas dapat terakumulasi sehingga
suatu saat bisa menimbulkan kesalahan penerimaan data. Namun dengan adanya
register modulasi, total akumulasi error yang terjadi dalam setiap pengiriman
data dapat diperkecil sehingga kemungkinan kesalahan penerimaan data menjadi
lebih kecil pula.
Keluarga MSP430 lebih cocok diimplementasikan
pada sistem yang menuntut spesifikasi low power consumtion (penggunaan dengan
daya rendah) sedangkan keluarga AVR lebih cocok untuk sistem yang menuntut
spesifikasi low cost product (produk dengan harga terjangkau/murah). Beberapa
tahun terakhir pasar mikrokontroler di indonesia cukup didominasi oleh ATMEL
oleh karena itu wajar jika belakangan ini para mikrokontrolist di indonesia
banyak yang menjatuhkan pilihannya kepada AVR sebagai generasi terbaru dari
ATMEL. Selain itu mikrokontroler AVR dengan fitur yang sama/hampir sama
memiliki harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan mikrokontroler MSP430.
Sehingga AVR menjadi sangat populer di indonesia. Namun demikian jika suatu
saat produk-produk mikrokontroler yang lain bisa tersedia dipasar indonesia
dengan mudah saya kira kecenderungan para mikrokontrolist indonesia terhadap
AVR akan berkurang dan dapat tersaingi dengan ketat oleh mikrokontroler yang
lain seperti MSP430 misalnya, karena masing-masing keluarga mikrokontroler
berusaha menawarkan fitur-fitur istimewa yang spesifik.
Salah satu kelebihan mikrokontroller MSP430 adalah memiliki sensor suhu/temperatur
internal. Dengan demikian Anda tidak butuh lagi sensor suhu eksternal semacam
LM35 atau thermocouple sehingga dapat menghemat rangkaian, dimensi alat dan
tentu saja biaya.
Untuk dapat menggunakan sensor suhu internal
ini, ada variabel internal yang bernama ‘TEMPSENSOR’ yang digunakan untuk
mengakses nilai pengukuran suhu. Sebagai catatan, variabel ini hanya tersedia
jika Anda menggunakan ‘Energia’ sebagai IDE (Integrated Development
Environment) atau tools pemrograman MSP430. Rumus yang digunakan untuk
mendapatkan nilai suhu adalah sebagai berikut
(TEMPSENSOR*27069 – 18169625) *10 >> 16, dengan tanda
‘>>’ menunjukkan pergeseran bit ke kanan sebanyak 16 langkah (bit shift
right).
Karena suhu adalah sebuah besaran analog, maka Anda harus menambahkan function
‘analogRead’ sehingga kodenya menjadi ((uint32_t)analogRead(TEMPSENSOR)*27069
– 18169625) *10 >> 16.
Msp 430 mikrokontroler berdaya rendah dari Texas Instruments (TI) merupakan RISC-based (Reduced Instruction Set Computer-Based), dengan bermacam macam sinyal prosesor yang menggabungkan analog pintar / perangkat
digital termasuk fitur dasar seperti daya rendah (low-power)yang tertanam RF (Radio Frequency) dan keamanan seperti AES(Advanced Encryption Standard ). Msp mikrokontroler memberikan solusi
utama untuk berbagai perusahaan aplikasi berdaya rendah dan portabel Kami juga memberikan semuaalat pengembangan perangkat keras dan tertanam
perangkat lunak di perlukan. Ditambah lagi, TI memiliki banyak komponen yang
saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan. Di bawah kamu akan melihat sebuah
contoh mengenai msp mikrokontroler dari sebuah perusahaan aplikasi. Konsep ini
juga dapat diterapkan untuk beragam perusahaan aplikasi dan untuk para konsumen
.
Ultra-low-power
(Daya Sangat Rendah/Kecil)
Lowest standby power (Mode Siaga Daya Teredah) - sebagian
besar dari aplikasi berjalan di bawah 25 mhz
Lowest power data acquisition (Daya Penggunaan Data Terendah)
- ADC dan komprator internal window untuk mengurangi waktu nyala CPU
Design yang fleksibel - keluasan 16-bit portfolio, termasuk
sekarang yang menyatu denganteknologi FRAM
System on chip options – adanya pengelolahan daya yang
terpadu, analog front ends, perangkat LCD, and fitur keamanan
Daya Rendah dan
Performa
Advanced computing (kemampuan komputasi) – hingga 48MHz
dan daya aktif terendah
Performa terbaik - 1MSPS ADC dengan proses cepat melalui komunikasi
serial antarmuka
Desain headroom – hingga 512 KB
Memori Flash and 64 KB RAM pada kemajuan algoritma, didukung oleh pengelolah
gambar/citra dan susunan konektivitas
Meminimalisir
komponen yang terpisah – adanya pengelolahan daya yang terpadu,
analog front ends, perangkat LCD, dan fitur keamanan
MSP Berdaya Rendah
Daya terendah MSP 16-bit dan 32-bit mikrokontroler
menawarkan penggunaan daya terendah di perusahaan dan sampai sekarang, Anda
bisa lihat sendiri. Embedded Mikroprosesor
Benchmark Konsorsium (EMBC) kini menawarkan patokan ULPBench ™. patokan
ULPBENCH baru ini menyumbang fungsi sistem yang mencakup real-time Clock, mode
daya dan perangkat keras saling terpadu.
Hal ini memberikan perbandingan dari tingkat sistem
saat ini dan energi efisiensi di seluruh mikrokontroler. Hasil yang tersedia
saat ini, atau pengembangan dapat menggunakan ULPBench Energi monitor ™ untuk membandingkan perangkatnya sendiri.
MSP mikrokontroler rendah daya tampil 30 persen lebih
baik dari pesaing terdekat karena desain difokuskan pada aplikasi di tingkat
penggunaan daya yang mencakup proses manufaktur rendah kebocoran, desain /
arsitektur, dan kemampuan penghematan daya perangkat lunak yang dikelola
(individu perifer dan lima tingkat perangkat mode daya rendah (Low-Power
Modes/daya terrendah)). Daya terendah ini menggabungkan Clock Gating dan
penggunaan frekuensi Clock yang rendah / tinggi untuk memberikan penggunaan
yang optimal saat ini, kinerja, operasi perifer otonom, dan minimal power-up
latency..
Mode daya rendah produktif memungkinkan:
•
Menggambil Sampel ADC
•
Transfer data seluruh memori
•
Sinyal PWM output
•
LCD yang diperbarui
•
Mengirim dan menerima komunikasi serial
Perangkat Tambahan
Terintegrasi
400 lebih perangkat dari MSP menawarkan perangkat
tambahan berkinerja tinggi termasuk USB, RF, pengendali LCD dan Sigma-Delta
ADC. Hal ini memungkinkan desainer untuk menemukan perangkat MSP yang tepat
untuk banyak aplikasi daya rendah. Integrasi ini memungkinkan solusi dengan
fisik lebih kecil dan lebih murah.
Perangkat tambahan ini telah dirancang untuk
memberikan fungsi yang maksimal dan memberikan tingkat sistem interupsi, reset
dan bus arbitrase di daya terendah. Banyak peripheral dapat berfungsi secara
otonom, sehingga meminimalkan waktu kerja CPU yang dihabiskan dalam mode aktif.
Ini berarti bahwa MSP mikrokontroler menawarkan lebih kinerja dengan daya yang
lebih kecil.